Perusahaan Indonesia yang Sukses di Pasar Global

Perusahaan Indonesia yang Sukses di Pasar Global

Perusahaan Indonesia yang Sukses di Pasar Global – Masyarakat di Indonesia memiliki karakter yang cukup unik, karena kebanyakan masyarakat menilai status sosial melalui barang-barang yang digunakan. Hal itu berkaitan dengan merk apa yang digunakan, dan dari mana barang tersebut berasal. Apabila seseorang memiliki barang yang bermerk internasional, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut memiliki status sosial yang tinggi.

Produk-produk luar negeri seakan harta mewah yang menggambarkan kemapanan dan kualitas yang baik. Padahal, ada banyak perusahaan Indonesia yang dapat bertahan didalam negeri dan mampu bersaing dalam pasar global. perusahaan-perusahaan ini yang mungkin tidak menjadi perhatian bagi masyarakat banyak, sehingga seringkali tidak diketahui perkembangannya oleh masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah perusahaan asal Indonesia yang sukses di pasar global.

Perusahaan Indonesia yang Sukses di Pasar Global

Martha Tilaar Group

Perusahaan ini terbentuk pada tahun 1970, dimulai dengan bisnis di garasi rumah seluas 4×6 milik Dr. Martha Tilaar. Merk ini sudah mampu bersaing di pasar global, terbukti dengan masuknya merk ini di sepuluh negara di Asia Pasifik. poker asia

Perusahaan ini memilih untuk berekspansi ke negara lain dengan alasan karena modalitas Martha Tilaar yang bersumber dari bahan-bahan asli Indonesia, dapat menjadi keunggulan kompetitif yang mereka miliki. Memang, pasar terbesar perusahaan ini adalah negara-negara yang memiliki banyak pekerja Indonesia, namun tidak dapat disangkal bahwa Martha Tilaar banyak diterima oleh masyarakat dunia. www.americannamedaycalendar.com

Bio Farma

Perusahaan yang berbasis di bidang farmasi dan pencegahan penyakit ini patut menjadi kebanggaan Indonesia. Bagaimana tidak, BUMN ini termasuk kedalam 30 perusahaan farmasi di dunia yang bisa mengekspor vaksin ke 131 negara. Bio Farma memang dalam proses produksinya masih bergantung pada pasar global, dengan 65% produknya diekspor ke banyak negara. Sudah berpengalaman selama 124 tahun, perusahaan global ini masih terus berinovasi dalam bidang vaksin.

Pada tahun 2015 lalu, Bio Farma telah diberikan ijin oleh WHO (World Health Organization) untuk mengekspor vaksin Pentavalen ke seluruh dunia. Vaksin ini terbilang inovatif, karena merupakan gabungan dari enam vaksin dasar seperti difteri, polio, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan juga Haemophylus influenza B. dengan temuan ini, imunisasi yang dilakukan kepada bayi tidak perlu sebanyak 9 kali seperti pada umumnya, namun hanya perlu 3 kali.

Sido Muncul

Perusahaan yang berawal dari industri jamu rumahan di Semarang pada tahun 1951 ini telah merambah pasar ASEAN, Hong Kong, Timur Tengah, Australia, Eropa, bahkan Afrika. Sido Muncul membawa 250 produk andalan mereka ke pasar global, dan sukses menjadi merk yang begitu dikenal oleh masyarakat global.

Perusahaan ini melalui proses yang panjang dalam melakukan ekspansi pasar, yang mana negara-negara lain masih tidak terlalu peduli dengan kehadiran obat herbal. Namun tantangan ini dapat dikelola dengan membangun pabrik dengan standar internasional untuk food suplement dan Sido Muncul melakukan ekspansi melalui kategori tersebut.

Polygon

Perusahaan sepeda ini begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tetapi siapa sangka, Polygon yang mengawali produksinya di Sidoarjo, telah berkembang menjadi perusahaan global. Kini produknya tersebar di 62 negara di seluruh benua, bahkan di Jerman dan Perancis terdapat 50 toko polygon.

Fokus dari perusahaan ini adalah kualitas yang menjadi jaminan bagi para pengendaranya. Terlepas dari ambisi untuk mengglobal, polygon juga berusaha tetap menjadi kebanggaan lokal. Sehingga masih banyak kita jumpai toko Polygon dan juga Rodalink yang merupakan anak perusahaan.

Pertamina Lubricants

Tekad Pertamina untuk menjadi perusahaan migas global, terlihat jelas pada anak perusahaannya, PT Pertamina Lubricants. Perusahaan ini berfokus pada produksi pelumas dan melakukan ekspor hingga 25 negara di lima benua.

Perluasan pasar memang menjadi visi mereka, karena industri pelumas yang cukup rentan. Pertamina Lubricants lalu mengincar konsumen kelas atas melalui berbagai pameran otomotif, rally, ataupun touring level dunia. Perusahaan ini menggandeng supercar – Automobili Lamborghini – untuk menambah brand image dari Pertamina sendiri.

Semen Indonesia

Semen Indonesia bisa disebut sebagai BUMN pertama yang berstatus multinational corporation sebab telah berhasil mengakuisisi perusahaan asing – Thang Long Cement, Vietnam – pada tahun 2012. Upaya ini dilakukan oleh Semen Indonesia untuk memperoleh brand image yang kuat.

Sasaran pasarnya pun kini sangat luas, khususnya di ASEAN dan juga Asia Selatan. Bahkan pabriknya di Myanmar memiliki kapasitas produksi 500.000 ton dan sedang dalam proses pengembangan menuju 1,5 juta ton. Pengembangan ini cukup menjanjikan, sebab pasarnya yang juga luas.

GarudaFood

Perusahaan ini lebih berfokus pada produksi stik coklatnya, hingga banyak diterima oleh negara lain. Jika di Indonesia produk andalan mereka adalah Chocolatos, maka di India produknya diberi merk Gone Mad. Produk ini pun begitu diterima oleh pasar India.

Proses pengembangan yang dilakukan GarudaFood ini yaitu dengan menggandeng Polyflex Pvt. Ltd untuk mendukung proses ekspansinya. Selain India, GarudaFood juga bekerjasama dengan perusahaan OEMnya di TIongkok. Kemudian perusahaan ini pada tahun 2008 mengakuisisi pabrik gula-gula Fuhua Jinjiang Yonghe untuk memperkuat posisi mereka di pasar Tiongkok.

Perusahaan Indonesia yang Sukses di Pasar Global

Garuda Indonesia

Maskapai penerbangan asli Indonesia ini memang sudah mendapatkan citra yang cukup baik selama beberapa dekade terakhir. Melalui konsep layanan “Garuda Indonesia Experience”, maskapai ini sukses bertahan di pasar global dengan menawarkan keunikan tersendiri dibandingkan dengan maskapai lainnya.

Maskapai dengan layanan full service ini memanjakan penumpangnya dengan menyentuh 5 panca indera yang dimiliki manusia (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan juga sentuhan), yang dikaitkan pada kultur Indonesia. Kini maskapai tersebut dinobatkan sebagai maskapai bintang 5 dengan puluhan penghargaan baik dari Skytrax maupun CAPA.

Indomie

Produk yang merakyat ini nampaknya juga diterima oleh masyarakat dunia. Bagaimana tidak, Indomie dijual di 80 negara di berbagai benua di dunia. Pertama kali diproduksi pada tahun 1970, kini Indomie yang berada dibawah kelola Indofood sudah mempunyai pabrik di Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Kenya, dan lain sebagainya.

Tentu di tiap negara dilakukan kerjasama dengan perusahaan lokal, supaya membuka akses yang lebih luas ke pasar di negara masing-masing. Benua Afrika kini menjadi fokus utama dari pengembangan, karena pasar yang begitu potensial disana. Didirikan pabrik di Nigeria dan Kenya, yang mampu menjangkau Afrika Barat dan Timur sekaligus. Jumlah investasinya pun tidak sedikit, yaitu US$ 7,3 juta. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 100 juta bungkus pertahun.

Selain Afrika, pasar lainnya cukup besar, mengingat ciri khas yang dimilikinya. Selain itu, Indomie juga selalu menjadi produk kegemaran bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Mayora

Perusahaan yang berdiri pada tahun 1982 ini dikenal sebagai produsen permen Kopiko, biskuit Malkist, hingga sereal Energen. Tidak puas berbisnis di pasar lokal, kini perusahaan tersebut telah melakukan ekspansi ke pasar internasional. Ini bermula ketika mereka melakukan ekspor ke negara-negara ASEAN yang kemudian meluas hingga memasuki pasar Amerika Latin.

Kini setidaknya 80 negara telah menjadi pasar bagi Mayora. Strategi andalan dari perusahaan ini adalah “Mayora Marketing Way” yang bertujuan untuk memberikan sesuatu yang positif bagi seluruh pihak yakni konsumen, karyawan, dan juga stakeholders, serta untuk meningkatkan penjualan. Pada tahun 2014 perusahaan ini dinobatkan sebagai Top 100 Eksportir 2014 oleh Majalah SWA.